Demi memudahkan perkiraan terhadap perilaku pasar yang kompetitif, maka perlu memahami ciri utama kurva permintaan. Mari Ikuti penjelasan di artikel ini.
Demand menjadi istilah dari sederet barang maupun jasa pada harga atau tingkatan waktu tertentu. Kurva permintaan mencerminkan hubungan antara harga suatu produk atau jasa dengan jumlah yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
Cermati 6 Ciri Utama Kurva Permintaan
Pada grafik demand memberi gambaran adanya korelasi antara demand dengan harga berbanding terbalik. Berikut ini ciri-ciri kurva permintaan yang harus Anda cermati:
- Garis Lurus
Karakteristik utama pada demand curve yakni bentuknya berupa garis lurus. Grafik menggambarkan suatu titik harga, maka dapat dikatakan mampu memperlihatkan demand.
- Pergerakan dari Grafik
Pergerakan demand curve salah satunya berpengaruh terhadap jumlah barang konsumen. Contohnya, ketika pendapatan dari konsumen terjadi peningkatan sehingga membuat pergerakan mengarah ke kanan.
- Harga serta Permintaan Berbanding Terbalik
Ciri utama kurva permintaan selanjutnya yakni adanya keadaan terbalik terhadap harga barang serta jumlahnya. Ketika harga barang mengalami kenaikan, maka permintaan akan menurun. Kebalikannya, ketika harga barang-barang kebutuhan mulai menurun, maka justru terjadi kenaikan permintaan.
- Fungsi
Karakteristik lainnya pada demand curve menggunakan rumus Q = a-bP. Q merupakan kode yang menunjukkan jumlah demand barang. Simbol A jadi konstanta, sedangkan B melambangkan slope. Kode P menggambarkan harga dari barang.
- Pergerakan
Demand curve mendapatkan pengaruh dari sejumlah demand. Saat pendapatan dari konsumen terjadi peningkatan, maka grafik mengarah ke kanan. Sedangkan ketika demand menurun, kemudian grafik bergeser ke kiri.
- Slope Negatif
Ciri utama kurva permintaan yakni mempunyai slope negatif, sebab grafik bergerak ke arah kiri kemudian turun. Pergerakan tersebut merujuk terjadinya hubungan yang sifatnya terbalik dari harga serta jumlah.
- Elastisitas Demand Curve
Kurva akan mengalami perubahan karena dua penyebab krusial, yaitu terjadi perubahan terhadap harga serta faktor lainnya. PED menjadi ukuran perubahan dari jumlah demand pada harga barang. Faktanya, tingkatan perubahan pada grafik tersebut tentu berbeda.
Hadirnya perbedaan fungsi permintaan tersebut dapat terjadi terhadap barang tertentu saja, peningkatan harga serta akibat dari penurunan demand. Sedangkan pada barang lainnya tak terjadi perubahan drastis, sebab ada konsumen yang tetap membeli walaupun harganya mengalami kenaikan.
Munculnya ciri utama kurva permintaan tersebut menjadi elastisitas pada permintaan. Hadirnya elastisitas justru mempermudah mengamati persentase perubahan terhadap jumlah permintaan. Ketika terjadi peningkatan 1 persen, maka tidak akan memberi pengaruh besar.
Hal tersebut dikarenakan jumlah demand mengalami penurunan ketika terjadi peningkatan harga. Elastisitas demand umumnya memiliki nilai negatif walau banyak praktisi tak menuliskan karakteristiknya. Namun, ketika terjadi elastisitasnya melebihi 1 persen, maka akan menghadirkan penurunan dengan nilai lebih besar.
Elastisitas barang yang nilainya positif terjadi akibat anomali dari aturan demand, contohnya pada barang simbol giffen bahkan veblen. Meski sebuah bisnis tak selalu 100 persen mendapatkan pengaruh konsumen, namun tim pemasaran harus mampu meningkatkan sudut pandang positif dari sebuah merek.
Kesimpulan
Mempelajari ciri utama kurva permintaan akan membantu mengamati market serta mencari tahu dampak pendapatan terhadap peningkatan demand barang. Walaupun pada barang khusus tak terpengaruh ketika terjadi peningkatan harga ataupun penghasilan dari pihak konsumen.
